Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Regional

Warga Miskin Ekstrem Pandeglang Tertinggi di Banten

Avatar photo
3
×

Warga Miskin Ekstrem Pandeglang Tertinggi di Banten

Sebarkan artikel ini
Warga Miskin Ekstrem Pandeglang Tertinggi di Banten
BP Taskin meluncurkan Program Si Taskin di Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (11/12/2025).

PANDEGLANG, INTTI.ID — Kabupaten Pandeglang dikenal sbeagai kantong kemiskinan di Provinsi Banten. Status ini terus melekat hingga menjadi daerah tertinggi dengan jumlah warga miskin ekstrem tertinggi se-Provinsi Banten.

Dari jumlah total 1,44 juta jiwa penduduk Kabupaten Pandeglang, sebanyak 130 ribu jiwa masuk kategori warga miskin ekstrem.

Advertising
banner 425 x 400
Baca Artikel Scroll ke Bawah

Tak heran jika Kabupaten Pandeglang menjadi daerah pertama di Indonesia dalam program Sinergi Percepatan Pengentasan Kemiskinan (SiTaskin) yang diluncurkan Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) RI.

BACA JUGA: Bupati Serang Larang Pejabatnya Bepergian Selama Libur Nataru

Bupati Pandeglang, Raden Dewi Setiani pada peluncuran program Si Taskin di Pendopo Bupati Pandeglang, Kamis (11/12/2025) mengakui ribuan warganya masuk katagori miskin ekstrem.

“Angka ini sangat tinggi di Banten,” kata Raden Dewi.

Maka dari itulah, menurutnya, sangat dibutuhkan bantuan dari seluruh kementerian agar bisa membantu dan bersinergi mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Pandeglang, dengan tepat waktu yang diharapkan Presiden Prabowo Subianto.

“Bagaimana program-program ini bersinergi dengan kementerian lembaga, dan juga yayasan Solidaritas Gerakan Nasional milik Bapak Presiden Prabowo ikut serta dalam BP Taskin ini. Dari Sinergi ini akan lahir solusi untuk pengentasan kemiskinan di Kabupaten Pandeglang dengan jumlah ada 130 ribu warga,” jelasnya.

Dewi mengaku, sangat bersyukur dengan dipilihnya Kabupaten Pandeglang menjadi lokus pertama di Indonesia dalam launching program SiTaskin. Dengan begitu katanya, puluhan program lintas kementerian dan lembaga akan digulirkan ke Pandeglang untuk mempercepat penanganan kemiskinan secara terpadu.

“Alhamdulillah, kami bangga dan terharu. Terima kasih Bapak Presiden Prabowo, serta terima kasih kepada BP Taskin dan seluruh jajaran yang telah menjembatani berbagai program pengentasan kemiskinan hingga dapat turun ke Pandeglang launching SiTaskin,” katanya.

Bahkan ungkapannya lagi, dari sejumlah program yang masuk, salah satunya yang segera berjalan adalah Sekolah Rakyat, yang dinilai mampu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan.

“Program ini adalah amanat dari Bapak Presiden. Semua program Bapak Presiden akan kami kawal dan pastikan sampai kepada masyarakat,” tandasnya.

BACA JUGA: Mulai 2026, PKL di Kota Cilegon Bakal Kena Pajak

Sementara, Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko menyatakan, peluncuran SiTaskin merupakan langkah strategis untuk memperkuat koordinasi lintas kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah dalam upaya penurunan angka kemiskinan.

“Kegiatan ini bertujuan meningkatkan efektivitas kerja lintas sektor, memperluas akses masyarakat miskin terhadap bantuan pangan, benih, layanan kesehatan, serta dukungan sosial ekonomi. Selain itu, kegiatan ini mendorong kemandirian masyarakat melalui usaha produktif dan usaha mikro,” klaimnya.

Budiman menegaskan, pentingnya sinergi dalam pengentasan kemiskinan yang berkelanjutan. Adapun program-program yang digulirkan BP Taskin di Kabupaten Pandeglang diantaranya Reaktivasi PBI Non-Aktif, KIP Kuliah, PIP Madrasah dan Inkubasi Wakaf Produktif.

Kemudian Prisma Umat, Bantuan BAZNAS untuk anak yatim dan lansia tunggal, Program Pekarangan Pangan Bergizi, Bantuan unggas ayam petelur, Bantuan benih tanaman pangan, Bantuan benih ikan untuk masyarakat miskin, Pendampingan Perencanaan Pengentasan Kemiskinan dan Program Pemberdayaan Orang Tua Siswa Sekolah Rakyat (PPSE).

“Dengan mengusung pesan dari sinergi lahir solusi, BP Taskin mengorkestrasi kolaborasi kementerian dan lembaga. Sinergi ini memastikan program pangan murah, bantuan usaha mikro, layanan kesehatan dan gizi, dukungan sosial, serta intervensi ekonomi bagi kelompok rentan tersampaikan langsung kepada masyarakat,” katanya.

SiTaskin, lanjut Budiman, merupakan bagian dari komitmen nasional dalam mencapai target penurunan angka kemiskinan sesuai agenda prioritas Presiden Prabowo.

“Pemerintah menargetkan penurunan kemiskinan dari 8,47 persen pada tahun 2025 menjadi 4,5 persen pada tahun 2029, melalui penurunan yang konsisten setiap tahun,” tandasnya.(Ald)

sumber: tangselpos.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *