BANDUNG, INTTI.ID – Warga Kota Bandung, Jawa Barat belakangan ini mengaktifkan kembali Sistem keamanan lingkungan (Siskamling). Pola penjagaan jadul ini dinilai masih relevan untuk digiatkan pada era saat ini. Siskamling bahkan disebut menjadi solusi dalam menjaga provokasi pihak-pihak tidak bertanggungjawab.
“Siskamling bisa jadi garda terdepan dalam mencegah gangguan Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat),” kata Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto saat ikut Siskamling bersama warga RW 07, RW 05, dan RW 03 Kelurahan Cisaranten Kidul, Kota Bandung, Senin (8/9/2025) malam.
Bima Arya yang didampingi Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengatakan, Kota Bandung sebagai daerah tercepat yang mengaktifkan kembali Siskamling di setiap lingkungan warganya.
“Daerah lain masih perlu kita dorong untuk menggiatkan kembali Siskamling,” tutur Bima Arya.
BACA JUGA: Siap-Siap, Bandung Berpotensi Diguncang Gempa
Menurut Arya, Presiden RI Prabowo Subianto telah memberi arahan kepada seluruh kepala daerah agar segera menggerakkan masyarakat melalui Siskamling. Sistem ini, kata Bima, tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga mempererat solidaritas antarwarga.
“Siskamling bukan untuk membungkam aspirasi. Demokrasi tetap memberi ruang untuk menyampaikan pendapat selama tidak mengganggu ketertiban. Yang kita cegah adalah provokasi dan pihak-pihak yang ingin mengacau,” tegasnya.
Bima menekankan, kewaspadaan sejak dini penting dilakukan. Kehadiran orang tak dikenal atau informasi mencurigakan, lanjutnya, dapat segera direspons warga melalui siskamling sehingga potensi gangguan bisa dicegah.
Ia juga mendorong keterlibatan generasi muda, khususnya Gen Z dan milenial, agar tumbuh kesadaran menjaga keamanan lingkungan. Siskamling, kata dia, juga jangan hanya sebatas seremonial.
“Bandung bisa menjadi contoh bagi kota lain untuk keberlanjutan sistem ini,” imbuhnya.
BACA JUGA: Dihalang-halangi Demo, Mahasiswa Lebak Ngaku Diintimidaisi
Sementara itu, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menegaskan prinsip “warga jaga warga, warga jaga kota” sudah berjalan sejak 30 Agustus lalu.
“Pertahanan paling kuat tetap ada pada warga. Bukan hanya soal keamanan, tapi juga kesejahteraan,” katanya.
Suasana monitoring berlangsung akrab. Warga, jajaran pemerintah, dan Forkopimda berbincang santai sambil menikmati gorengan serta kukuluban. Warga pun menyatakan kesiapan mereka menjaga keamanan bersama.
Selain berdialog dengan warga, Pemkot Bandung bersama Kemendagri juga menyalurkan bantuan bagi warga kurang mampu. Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Wali Kota Bandung Erwin, Sekda Kota Bandung Iskandar Zulkarnain, serta sejumlah kepala dinas dan tokoh masyrakat.(Ald)